Setelah sekian lama tidak menulis kayaknya banyak sekali yah ide-ide maupun pengalaman saya di dunia IT ini, dan rasanya ingin sekali saya share disini. Hmm... cuma baru sekarang ini sepertinya ada mood lagi untuk menulis deh hehe. *alasan saja*
Ok, langsung saja ke pokok permasalahan. Tidak terasa juga sudah hampir 15 bulan sejak April 2007 saya menggunakan layanan Internet dari First Media yang telah berganti nama berulang kali, dari yang terakhir menjadi PT. Broadband Multimedia, Tbk. Pergantian nama yang cukup significant ini bisa dilihat dari logo yang kalau boleh saya bilang sih, hampir mirip sekali yah dengan rajanya 'Search Engine’, well... siapa lagi kalau bukan si ‘Om Google’.
Despite pergantian logo tersebut, alasan saya tetap menggunakan First Media sampai saat ini karena tentu saja--sejak kepindahan dari Telkom Speedy yang menurut saya benar-benar ‘menjengkelkan’--adalah murahnya harga paket Internet plus TV kabel yang mereka tawarkan. Tentu saja ini jika dibandingkan dengan harga paket ketiga pemain TV kabel lokal lainnya di Indonesia seperti TelkomVision, Indovision, dan Astro (yang terakhir ini sempat bermasalah atas hak siaran Liga Utama Inggris/ EPL waktu itu dengan TV lokal).
Untuk kecepatan bandwidth Internet nya boleh dibilang cukup kencang dan stabil. Persentasi dengan nilai 99% untuk down-time ratenya menurut saya boleh dibilang cukup membanggakan untuk sekelas ‘Infrastructure’ di Indonesia. *hadeh! kita sebagai negara besar tapi kalah yah dengan negara-negara tetangga kecil di sekeliling kita*
Memang terkadang pada suatu waktu speed sempat bandwidth sempat up and down…?! Yah, it’s not bad lah!. Untuk siaran TV-nya sendiri juga sudah lebih dari cukup, banyak channel-channel yang bermanfaat dan sangat menghibur--daripada siaran tv lokal yang terkadang acaranya kurang informatif dan tidak bermutu--seperti channel news, cartoon maupun sportnya. Harga dari paket basic yang mereka tawarkan seharga Rp 188.000,- untuk pelanggan baru sangat terjangkau. Kalau mau di hitung-hitung harga siaran per harinya cuma sekitar 6.000 perak. Worth it khan?
Memang terkadang pada suatu waktu speed sempat bandwidth sempat up and down…?! Yah, it’s not bad lah!. Untuk siaran TV-nya sendiri juga sudah lebih dari cukup, banyak channel-channel yang bermanfaat dan sangat menghibur--daripada siaran tv lokal yang terkadang acaranya kurang informatif dan tidak bermutu--seperti channel news, cartoon maupun sportnya. Harga dari paket basic yang mereka tawarkan seharga Rp 188.000,- untuk pelanggan baru sangat terjangkau. Kalau mau di hitung-hitung harga siaran per harinya cuma sekitar 6.000 perak. Worth it khan?
So, semoga saja harga ini tetap stabil dan pastinya harus juga sejalan dengan kecepatan bandwidth yang dimiliki, walaupun kita tahu kenaikan harga minyak dunia sekarang ini cukup 'tajam'.
-------
-------

0 comments:
Post a Comment