KNOWLEDGE - Mengungkap arti kata Ta’jil yang sebenarnya

2:43 PM by Kelilng Kuliner
Selama 1 bulan penuh umat muslim di seluruh dunia menjalankan ibadah puasa yang dikenal sebagai Puasa Ramadhan dan tidak terasa kita sudah memasuki pertengahan tahun dimana bertepatan pada hari ini kita sudah memasuki bulan Suci Ramadhan 1436 Hijriyah/ 2015 Masehi.

Diawali dengan Sahur di pagi hari yang dengan maksud makan pada dini hari. Menurut saya ini benar-benar merupakan tantangan terberat selama masa berpuasa 1 (hari) penuh yang harus dijalani. Pertama karena pada jam 3 hingga 4 pagi itu adalah jamnya orang pulas tidur tetapi malahan kita bangun dan harus makan pula, hmm.. salut banget buat yang menjalankannya.

Setelah selama 12 jam berpuasa terhadap makan, minum dan hal-hal lainnya termasuk mencaci-maki, marah-marah dan sebagainya lalu ‘dibatalkan’ dengan berbuka puasa pada saat Azan Maghrib atau malam harinya. Naah… sebelum kita benar-benar makan maka sebaiknya diawali dengan hidangan pembuka ringan, yang biasanya berupa penganan manis-manis--seperti kolak, kurma, jus atau lebih baik yang hangat-hangat seperti teh manis--dulu supaya tubuh tidak kaget dan untuk memulihkan stamina kita kembali setelah seharian penuh dengan pantangan.

Di restoran, warung-warung maupun penjaja pinggiran selalu menjual minuman berbuka puasa yang kita kenal dengan nama Ta’jil. Apa sih arti kata Ta’jil sebenarnya? Ternyata arti sebenarnya adalah menyegerakan atau cepat-cepat. Kata yang berasal dari bahasa Arab ‘ajjala yuajjilu ta’jiilan’ ini mengandung arti penyegeraan untuk menyelesaikan puasa atau membatalkan puasa dengan memakan sesuatu,  jadi bukan berarti makanan berbuka puasa itu sendiri.

Jadi salah kaprah dalam penulisan maupun pemahaman memang kerap kali terjadi di Indonesia, ini dikarenakan banyaknya beberapa kata dari bahasa asing maupun daerah yang tidak benar-benar tepat dipakai secara harafiah. Dan hal yang paling buruk adalah pemakaian yang sudah mengakar salah ini tidak pernah diperbaiki dengan benar.

0 comments:

Post a Comment