PLACES TO EAT - Satu Dekade Festival Jajanan Bango 2015

10:18 AM by Kelilng Kuliner
Festival Jajanan Bango (FJB) 2015 yang diawali di 3 (tiga) kota besar Indonesia, yaitu Yogyakarta 17 Mei, Surabaya 31 Mei  dan  diakhiri  di  Jakarta  pada  14 Juni yang lalu merupakan  sebuah  tanda komitmen  besar  dari  Bango  yang selama 1 (satu) dekade penuh terus melestarikan kuliner Indonesia dengan menghadirkan kuliner pilihan terbaik se-Nusantara.



Acara tahunan yang pertama kali hadir di tahun 2005 ini selalu ramai dikunjungi oleh pecinta makanan dan minuman favorit dari masing-masing daerah di Indonesia. Berlokasi di Plaza Barat Senayan yang merupakan daerah sentra bisnis dan yang sangat mudah dijangkau adalah menjadi pilihan yang sangat tepat.



Ini adalah kali yang pertama saya mengunjungi event besar Bango berskala nasional. Menurut saya, ini benar-benar patut untuk mendapat acungan dua jempol. Juga melihat eksistensi dari masing-masing peserta yang setiap tahun dengan setia hadir ini menjadi tanda bahwa kita memang sudah seharusnya bangga karena beragam macam makanan yang berasal dari wilayah Barat hingga Timur ini sungguh kaya akan rasa terutama rempah-rempah lokal daerah yang menjadi ciri khas makanan Indonesia.

Dari awal pintu masuk utama kita dapat melihat papan nama besar Bango yang bertuliskan "Kampung Bango", lalu dengan mengikuti jalur masuk satu arahnya kita dapat melihat diorama atau miniature 3D yang menjelaskan proses pembuatan kecap Bango hingga menjadi kemasan siap jual. Dimulai dari tanaman keledai hingga proses peracikan dengan memakai alat tradisional bahan-bahan alami asli Nusantara.

Berikutnya ada beberapa koleksi buku-buku tempoe doeloe Bango yang sudah ada sejak jaman Belanda, lalu diakhiri dengan Fake foods sample atau replika makanan yang terbuat dari lilin dari berbagai macam makanan khas daerah favorit se-Nusantara.



Setelah selesai dari Kampung Bango saya langsung beranjak menuju lokasi utama yang berdekatan dengan panggung besar dimana anda akan dimanjakan oleh musik-musik vokal sebagai teman untuk mencicipi wisata kuliner anda disana.

Untuk Wilayah Kuliner Tengah Nusantara yang berjejer stan-stan kuliner ternama seperti Nasi Goreng Mafia, Warung Spesial Sambal hingga Gudeg Malioboro. Dari situ karena melihat antrian cukup panjang untuk mencicipi Nasi Goreng Mafia saya beranjak ke Wilayah Kuliner Timur Nusantara untuk mampir ke stan Nasi Goreng Kambing Kebon Sirih yang termasuk LEGENDA KULINER  hadir di 2 kota sebelumnya.

Kebetulan saat itu tidak terlalu mengular antrian-nya jadi ini tujuan pertama destinasi kuliner saya di FJB kali ini. Karena pas jam makan siang langsung saja tanpa cari-cari meja untuk menikmati nasgor legenda ini saya terpaksa standing party. Hanya dalam waktu 10 menit selesailah sudah ludes. Dari situ saya mulai antri ke stan di sebelahnya yaitu Kerang Hitam Manis Piccolinos, terlihat kuali besar yang berisi kerang dengan bumbu yang cukup menggiurkan. Setelah antri tidak berapa lama lalu mulai mencari-cari kursi makan yang kosong dan setelah berkeliling kesana-sini akhirnya bisa duduk juga.

Sambil saya titip ke teman saya untuk antri Coto Makassar Dapur Makassar saya mampir ke Pempek Ibu Elly. Langsung aja untuk penilaian si Coto 7.5/10, Pempek 7.5/10. Berikutnya coba cemilan kue Cucur Super, rasanya pas, manis dan bersarang, aku kasih rating 8/10.

Sebelum menjelang malam akhirnya kita meninggalkan venue. Sampai ketemu lagi di acara yang sama tahun depan.

0 comments:

Post a Comment